Thursday, 29 March 2018

Review: Hwayugi 화유기 (Drama Korea)

cr. google

Yap! Baru banget selesai nonton hwayugi episode terakhir. Berat sih ditinggalinnya :c haaaa kenapa jadi sedih dan mendadak lupa sama opening tulisannya :C

Shooting drama ini sempet bermasalah di awal, sampai telat tayang. Drama ini diprotes keras karena shootingnya yang menimbulkan kecelakaan kru-nya, sama jam shootingnya yang padat banget buat cast-nya. Tapi entah kenapa ketika orang-orang bilang drama ini gak akan lanjut, feeling gue bilang drama ini bakalan keren. Gue tonton on going dari awal, walaupun kepastian tayangnya masih ngambang. Dan ternyata, sampai ending hari ini C:
Firstly, gue nonton ini karena gue anak 90’an yang pastinya kenal sama drama hits pada jamannya “kera sakti”, dan penasaran bakalan dibikin versi gimana sama korea. Secondly, lee seung gi! Dia itu cowok korea paling manly buat gue. Beda dari yang lain C: dia baru beres wamil dan langsung main disini, kebayang kan penasaran terus kangennya liat dia? 

Dari segi cerita, over all… ini sih daebak! Bikin gak sabar buat nunggu next episodenya. Banyak part yang gak ketebak. Ini cerita yang diadaptasi dari cerita terdahulu, tapi dikemas sangat rapi dengan gaya jaman now. Lebih banyak ke cerita cinta… perjalanan 2 orang yang sangat beda menjadi sangat tidak terpisahkan sampai takdir. Just too sweet.. disini son oh gong punya watak dan sifat yang sama kaya sungokong. Tapi bisa lemah karena cinta. Dikira Cuma 16episode, ternyata selesai di episode ke20. Bener aja, ada part episode akhir yang gak masuk di logika gue. Soal naga hitam, kalau emang bahaya kenapa mesti dibangunin? Padahal ogong in the geng cukup kuat untuk bisa menyingkirkan ah sanyeo ataupun kang dae sung. Gue gak nemuin latar belakang yang kuat dari cerita ini. Tapi ah sudahlah, mungkin takdir khayangan harus berkata demikian :D dan yang paling penting, gue paling suka sama cerita setiap karakternya yang jelas dan tersampaikan dengan baik sampai akhir. Gak ada yang ketinggalan buat diceritain. Dari kehidupan mawang, cerita PK-buja-alice/naga giok, dan semua orang disekitar 3 pemeran utama ogong-samjang-mawang. Complete. 

Soal ending, emang sad banget lhaa.. ogong bersikeras banget buat ngelawan takdir kematian antara dia sama samjang karena dia cinta banget dan gak mau pisah sama samjang. Tapi, takdir tetep takdir, walaupun dia dewa setara dengan langit.. gak bisa ngelawan takdir, samjang mati dan mereka terpisahkan. Ending yang pemeran utamanya gak bisa bareng-bareng bahagia itu sad max gaes :C but, kalau diliat packaging endingnya yang bagusssss banget, semua kebayar sih.. part paling the best, waktu potongan-potongan flashback kenangan mereka. Bikin senyum-senyum sambil mewek. Gimana cara PD-nim bawa penonton mengingat semua cerita dari awal dan memberikan salam perpisahan dengan manis. Semua punya part sendiri-sendiri di akhir. Padet banget gak siiiih buat 20 episode? Hampir gak ada celah. Scene ogong terakhir, bikin lega karena dia gak terpuruk dan bakalan terus cari samjang kemanapun c: sweet overload!!! Romance-nya gak usah ditanya, comedy-nya juga dapet.

Pemilihan castnya juga sempurna. Semua actingnya oke. Kok dari awal isinya pujian semua ya? Nyatanya emang drama ini bikin gue puas. 

Sampai soundtrack, saling melengkapi banget. Paling enak itu soundtrack dari nuest-let me out. Kalau yang muncul pas scene romantic-romantis gitu lagunya bumkey – when I saw you, bikin makin jatuh cinta sama lee seung gi haha dan I’ll be fine – suran, bikin scene sedih lalu seketika yang nonton gak sadar udah Bombay :”) ahhh semuanya soundtracknya enak sih dan kalau dengerin lagunya, otomatis potongan=potongan scene dari drama ini lewat di pikiran kita karena emang banyak scene yang memorable C:

 sooo, i recommend this drama so much. buat ditonton marathon oke juga loh :)

1 comment:

Aku bakalan seneng banget kalau kamu komen loh :")